Museum Gedung Sate, Ikon Sejarah dan Kebudayaan Bandung

Kota Bandung dikenal karena kekayaan arsitektur bersejarahnya, dengan Gedung Sate sebagai salah satu struktur paling simbolik. Struktur ini, yang mulai dibangun pada tanggal 27 Juli 1920, berlokasi di jantung kota, tepatnya di Jl. Diponegoro No.22, Citarum, Kec. Bandung Wetan, Kota Bandung.

Sejarah & Asal Usul Museum Gedung Sate

Dilansir dari situs https://www.dejava.net, sejarah Gedung Sate dimulai pada era kolonial Belanda, ketika bangunan ini berfungsi sebagai kantor untuk Departemen Pekerjaan Umum dan Pengairan. Pada tahun 1980, fungsinya berubah menjadi kantor Gubernur Jawa Barat, peran yang masih dipegang hingga sekarang.

Di dalam kompleks Gedung Sate, terdapat sebuah museum yang terbuka untuk umum, menawarkan pengalaman edukatif bagi mereka yang mengunjungi Bandung.

Museum ini dirancang untuk memperkenalkan pengunjung pada sejarah pembangunan Gedung Sate, yang terkenal dengan ornamen tusuk sate di puncaknya yang berfungsi sebagai penangkal petir. Enam tusuk sate tersebut merupakan simbol dari biaya pembangunan yang mencapai 6 juta gulden.

Resmi dibuka pada 8 Desember 2017 oleh Gubernur Jawa Barat, museum ini menampilkan berbagai koleksi dan artefak bersejarah dengan konsep "Smart Museum", memungkinkan pengunjung untuk menjelajahi cerita sejarah melalui teknologi digital interaktif.

Fasilitas yang Ada di Museum Gedung Sate

Museum Gedung Sate menawarkan berbagai fasilitas yang terletak di sayap timur dan lantai dasar Gedung Sate, antara lain:

1. Linimasa Sejarah Bandung dan Jawa Barat

Pada saat memasuki museum, pengunjung akan disambut dengan linimasa yang menggambarkan sejarah Bandung dan Jawa Barat dari tahun 1810 hingga 1924. Area ini menyajikan informasi tentang evolusi Bandung secara ringkas dan informatif.

2. Auditorium Penayangan Film

Museum ini dilengkapi dengan auditorium khusus untuk menayangkan film pendek yang menceritakan sejarah Bandung dari masa ke masa. Pengalaman menonton di auditorium ini dirancang untuk menyerupai pengalaman menonton di bioskop.

3. Kaca Interaktif

Fasilitas Kaca Interaktif ini memungkinkan pengunjung untuk mengakses informasi sejarah Gedung Sate melalui sebuah tampilan grafis interaktif.

4. Realitas Virtual 3D dari Gedung Sate

Fasilitas ini menawarkan sebuah pengalaman unik bagi pengunjung untuk menjelajahi Gedung Sate secara virtual, seolah-olah mereka berada dalam balon udara.

Ini memberikan kesempatan kepada pengunjung untuk memperoleh pandangan menyeluruh dari Gedung Sate melalui teknologi realitas virtual.

5. Realitas Tertambah (AR) dan Lantai Interaktif

Fasilitas ini menawarkan pengalaman Realitas Tertambah (AR), di mana pengunjung dapat memakai kacamata AR untuk menyaksikan sejarah pembangunan Gedung Sate dalam format tiga dimensi.

Ini memberikan ilusi seakan-akan mereka turut serta dalam proses pembangunan. Objek Wisata Bandung Terdekat ini juga dilengkapi dengan Lantai Interaktif yang berwarna-warni di setiap lorongnya.

6. Pemandu Edukatif Profesional

Museum ini menyediakan pemandu edukatif profesional, yang siap mendampingi pengunjung selama berada di museum dan memberikan penjelasan tentang berbagai benda bersejarah yang dipamerkan.

Panduan Berkunjung ke Museum Gedung Sate

Museum Gedung Sate buka dari hari Selasa sampai Minggu, dari jam 09.30 sampai 16.00 WIB. Para pengunjung diharuskan membuat reservasi paling lambat sehari sebelum kunjungan yang diinginkan.

Untuk membuat reservasi, pengunjung bisa menghubungi melalui Instagram resmi @museumgedungsate atau mengontak langsung nomor 08788-0333-592.

Setelah reservasi dikonfirmasi, pengunjung dapat mendatangi Museum Gedung Sate sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, kemudian mendaftar dan membeli tiket di lokasi.

Biaya tiket masuk sangat terjangkau, hanya Rp 5.000 per orang. Setelah membayar, pengunjung akan menerima gelang yang berfungsi sebagai tanda masuk ke museum. Pengunjung kemudian bisa menikmati kunjungan dengan didampingi oleh pemandu edukatif.

Scroll to Top
Malcare WordPress Security